Selasa, 08 Oktober 2013

For You, My Best Friend.

Apakah kau pernah berpikir bahwa aku kuat? Ataukah mungkin pernah terdetik bahwa aku tegar? Bila iya, maka yang sebenarnya tentu saja tak seperti yang kau kira. Saat melepasmu, aku mencoba untuk tegar. Aku hanya ingin kau tetap bahagia saat pergi. Namun ketika menatapmu menghilang di ujung jalan, dan berfikir kapan kau akan kembali,benteng pertahanan itu runtuh sudah, dan tangis itu mengalir deras. Will you be fine there? Seribu pertanyaan memenuhi pikiranku. Dan hari berikutnya, aku resah saat ingin mengantarkan keberangkatanmu di bandara. Mungkinkah keberadaanku mengantarmu berarti? Dan yang lebih kutakuti, mungkin aku tak akan bisa menahan tangis saat melihatmu pergi. Cukuplah, tangis itu mengalir d sini. Di tempat berbeda, di saat yang sama dengan waktu kau pergi.
Dan masa depan itu. Semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik. Karena kita pun tahu bahwa tujuan suatu ijab bukan hanya untuk menyatukan dua hati. Tapi juga berjanji untuk berjalan bersama di jalanNya, berdakwah bersama dan menenegakkan agamaNya bersama. Mungkin Allah SWT memberikan waktu ini untuk memperbaiki diri, memantaskan diri dan meningkatkan ketaqwaan pada Illahi. Tak ada kebaikan yang tak berbalas dengan kebaikan bukan? Bilakah niat dari semua ini baik, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik pula.
Good luck. Hari ini, dua bulan delapan belas hari sejak keberangkatanmu. Aku berharap tak akan terbangun di pagi hari dengan jantung yang berdetak lebih keras lagi. I'll try to be stronger Sir. Semoga janji Allah itu pasti. Setelah tiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan sungguh setelah tiap kesulitan pasti ada kemudahan. Semoga Allah SWT selalu menguatkan langkahmu dan langkahku di jalanNya. Dan merahmatinya dengan hidayah dan keikhlasan luar biasa. Aamiin ya Robbal 'Aalamiin. .

See you. . 

            Surabaya, 8 oktober 2013
            On the earth of God
            your Best friend :)